Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masa-Masa Emas 90an hingga 2007 Desa Utta Kecamaatan Wakate SBT Serbatm Maluku

Jembatan Jodoh DesaUtta

Jembatan Jodoh Desa Utta
Kepulauan Kesuy Kab, Serbatim SBT Maluku

Masa-Masa Emas 90an hingga 2007 Desa Utta Kecamaatan Wakate SBT Serbatm Maluku

Desa Utta Kecamatan Kesuy Kabupaten Seram Bagian Timur pada tahun 80an - hingga 90an merupakan salah satu desa yang terkenal dengan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan ekstrakurikuler sekolah, kegiatan taman Pengajian Al-Qur'an ( TPQ ), kegiatan majelis Taklim hingga Kegiatan Gereja Menyambut Tahun Baru dan Natal, masyarakat desa Utta pun antusias dengan berbagai kegiatan yang di selenggarakan, sangking kekompakan, dan toleransi para pemuda dan masyarakatnya sehingga hidup saling Toleransi Pun sangat tinggi.


Semua para pemuda, pemudi, anak sekolah, TPQ serta pemuda gereja pun semuanya saling bergotong royong dan saling bertoleransi untuk turut merayakan kegiatan yang di selenggarakan dari berbagai kalangan, tentunya melibatkan masyarakat desa utta pada umumnya.


Pada tahun-tahun itu desa utta sangat terkenal dari berbagai segi mulai dari sekolah,muda-mudi dan masyarakat sekitar. Pada waktu itu hanya sekolah SD dan SMP belum ada SMA,  namun siswanya bukan hanya dari desa utta saja melainkan dari berbagai desa yang berada di kepulauan kesuy.


Pada waktu itu pulau kesuy belum menjadi kecamatan bahkan kabupaten seram bagian timur pun masih belum terpisah dari maluku tengah.


Namun dengan semakin dunia dunia teknologi desa utta bukan semakin maju namun semakin terbelakang dari desa-desa lain yang ada di kecamatan wakate di pulau kesuy. 

Entah itu kalah saing atau kepedulian masyarakat terhadap perkembangan desa yang semakin berkurang, tak heran di karenakan TPQ sudah bubar, Majelis Taklim pun tidak aktif lagi, bisa jadi itu menjadi dampaknya.


Selain dari semua ulasan di atas dampak yang bisa di lihat adalah bagaimana kepedulian generasi muda saat ini terhadap desa nya, generasi yang sekarang jauh berbeda dengan generasi tahun 80an dan 90an.

Padahal kalau di lihat pada tahun 2004 hingga 2007 kegiatan- itu masih berjalan pada saat awal sekolah SMA telah di resmikan di desa utta, namun dengan bergantinya generasi demi generasi desa utta saat ini sudah tidak ada lagi kegiatan keagamaan, maupun kegiatan sekolah yang menonjol.


Dengan bergantinya generasi maka berganti juga pola pikir mereka yang menggebu-gebu dengan maraknya media sosial sehingga kesibukan generasi sekarang hanya pada Hp dan media sosial.


Maklum saja pada tahun 80an-90an tidak ada android sehingga kegiatan keagamaan dan kegiatan sekolah masih menjadi sumber inspirasi generasi saat itu.


Demikian sedikit cerita pengalaman tentang Desa Utta yang semakin tahun semakin bulan, semakin hari menjadi tersisihkan dan kalah saing dari desa-desa yang berada di kepulauan kesuy pada umumnya. 

Posting Komentar untuk "Masa-Masa Emas 90an hingga 2007 Desa Utta Kecamaatan Wakate SBT Serbatm Maluku "